MOVIESCOUT – Ketika Nazi Jerman melancarkan Operasi Barbarossa pada Juni 1941, tampaknya kekuatan Wehrmacht tidak tertandingi. Namun, kemenangan awal ini tidak bertahan lama mengingat Uni Soviet, di bawah kepemimpinan Joseph Stalin, merespons dengan serangkaian strategi militer dan kebijakan domestik yang secara bertahap membalikkan keadaan dan menjadi kunci dalam menggulingkan rezim Nazi.

1. Mobilisasi Sumber Daya Nasional:
Sebagai tanggapan terhadap invasi, Uni Soviet melakukan mobilisasi sumber daya nasional yang besar-besaran. Produksi perang ditingkatkan secara drastis dengan pabrik-pabrik dipindahkan ke timur Ural, jauh dari jangkauan serangan Jerman. Ini memastikan bahwa mesin perang Soviet dapat terus beroperasi dan memasok front dengan peralatan dan persenjataan yang diperlukan.

2. Taktik “Bumi Hangus”:
Dalam mundur, pasukan Soviet menerapkan taktik “bumi hangus”, menghancurkan infrastruktur dan sumber daya yang bisa digunakan oleh pasukan Jerman. Ini tidak hanya menciptakan kesulitan logistik bagi penyerang, tetapi juga mengurangi kemampuan mereka untuk mendapatkan suplai dan dukungan.

3. Pertahanan Stalingrad:
Pertempuran Stalingrad (Agustus 1942-Februari 1943) menjadi titik balik penting. Pertahanan gigih Soviet terhadap serangan Jerman dan kemampuan mereka untuk melancarkan serangan balasan mengakibatkan kekalahan besar bagi Jerman. Kemenangan ini memberikan dorongan moral bagi Soviet dan menjadi simbol dari kemampuan mereka untuk menahan dan mengalahkan Wehrmacht.

4. Kontra-Ofensif dan Operasi Strategis:
Setelah Stalingrad, Uni Soviet melancarkan serangkaian kontra-ofensif yang berhasil membebaskan wilayah yang diduduki oleh Jerman. Operasi militer Soviet yang terkenal, seperti Operasi Bagration pada tahun 1944, memainkan peran penting dalam memukul balik pasukan Jerman dan merebut kembali wilayah Soviet.

5. Pemanfaatan Musim Dingin:
Uni Soviet menggunakan kondisi musim dingin yang keras sebagai keuntungan taktis. Pasukan Jerman tidak siap menghadapi suhu rendah yang ekstrem, yang mengakibatkan kehilangan personel dan peralatan, sedangkan pasukan Soviet dilatih untuk beroperasi dalam kondisi tersebut.

6. Aliansi dengan Kekuatan Sekutu:
Melalui aliansi dengan kekuatan Sekutu, Uni Soviet menerima bantuan dalam bentuk Lend-Lease dari Amerika Serikat, yang memberikan peralatan dan sumber daya tambahan yang sangat diperlukan untuk mendukung upaya perang mereka.

7. Dorongan ke Berlin:
Pada akhir perang, pasukan Soviet berhasil memukul mundur Jerman dari wilayah Soviet dan bergerak maju menuju Berlin. Pada April 1945, mereka telah mencapai ibu kota Jerman dan pada 2 Mei 1945, Berlin jatuh, menandai kekalahan resmi Jerman dan akhir dari rezim Nazi.

Keberhasilan Uni Soviet dalam menggulingkan Nazi Jerman adalah hasil dari adaptasi strategis, ketahanan yang luar biasa, dan kemampuan untuk memobilisasi sumber daya dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Peran mereka dalam mengakhiri dominasi Jerman di Eropa adalah kunci untuk kemenangan Sekutu dalam Perang Dunia II.