moviescout.org

moviescout.org – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis peringatan kepada penduduk Pulau Tagulandang, Sulawesi Utara, untuk menjauhi kawasan pesisir, menyusul potensi risiko tsunami yang dapat dipicu oleh aktivitas erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro. Dalam langkah pencegahan, BNPB juga menyerukan evakuasi dari area dalam radius 7 kilometer dari gunung berapi tersebut.

Penegasan BNPB Mengenai Ancaman Tsunami dan Instruksi Evakuasi

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyatakan dalam konferensi pers online bahwa situasi saat ini memerlukan tindakan penghindaran terhadap kawasan pesisir hingga kondisi diumumkan aman. Muhari menambahkan bahwa akumulasi material vulkanik di badan laut telah diamati meningkat sejak erupsi dimulai, menimbulkan kekhawatiran akan terulangnya tsunami historis seperti yang terjadi pada tahun 1871.

Perbedaan Mekanisme Tsunami Akibat Erupsi Gunung Api dan Gempa Bumi

Muhari menjelaskan bahwa tsunami yang diakibatkan oleh aktivitas vulkanik memiliki mekanisme yang berbeda dibandingkan dengan tsunami yang disebabkan oleh gempa bumi. Tsunami vulkanik dapat dipicu tanpa adanya peringatan dini seperti pada kasus gempa bumi, di mana peringatan dini baru dapat diberikan setelah gempa terjadi.

Kondisi Terkini dan Himbauan Kepada Masyarakat

Abdul Muhari menekankan bahwa aktivitas vulkanik yang signifikan masih berpotensi terjadi dan mengimbau warga Pulau Tagulandang untuk tetap menjauhi kawasan pesisir sebagai langkah waspada terhadap kemungkinan terjadinya tsunami. Pemerintah lokal telah menanggapi situasi dengan memperpanjang status tanggap darurat, yang akan berlangsung selama 14 hari dari 30 April hingga 14 Mei 2024, untuk memastikan keselamatan dan kesiapsiagaan masyarakat.

Dalam respons terhadap erupsi Gunung Ruang, BNPB telah mengeluarkan peringatan risiko tsunami kepada penduduk di Pulau Tagulandang, serta instruksi untuk mengosongkan wilayah pesisir dan daerah sekitar gunung. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menekankan perlunya kewaspadaan tinggi terhadap kemungkinan lanjutan aktivitas vulkanik yang bisa memicu tsunami, berdasarkan data historis dan pengamatan terkini. Pemerintah setempat telah memperpanjang status tanggap darurat untuk mempersiapkan dan melindungi masyarakat.