MOVIESCOUT – Kapitan Pattimura, yang lahir dengan nama Thomas Matulessy pada tahun 1783 di Pulau Seram, Maluku, merupakan salah satu pahlawan nasional Indonesia yang berani melawan penjajah. Sebagai tokoh sentral dalam perlawanan terhadap penjajahan Belanda di Maluku, Pattimura menjadi simbol perjuangan rakyat Indonesia untuk kemerdekaan.

Kehidupan Awal dan Latar Belakang Militer
Pattimura berasal dari keluarga yang memiliki latar belakang militer. Dia bergabung dengan tentara kolonial VOC pada usia muda dan kemudian dengan tentara Inggris ketika mereka mengambil alih Maluku dari Belanda. Pengalamannya di militer mengasah keahliannya dalam strategi dan taktik perang yang kelak menjadi aset penting dalam perlawanannya terhadap Belanda.

Kebangkitan Semangat Nasionalisme
Setelah kekuasaan di Maluku kembali ke tangan Belanda pasca era Napoleon, ketidakpuasan terhadap pemerintahan kolonial yang sewenang-wenang tumbuh di kalangan rakyat. Pattimura, yang telah menyaksikan potensi untuk pemerintahan yang lebih adil di bawah Inggris, menjadi pemimpin dalam pergerakan ini. Dia membangkitkan semangat nasionalisme dan keinginan akan kemerdekaan di hati rakyat Maluku.

Pemberontakan Pattimura
Pemberontakan Pattimura meletus pada tahun 1817 dengan penyerangan terhadap benteng Duurstede di Saparua. Pattimura dan pasukannya berhasil menguasai benteng tersebut dan mengibarkan bendera merah-putih sebagai simbol perlawanan. Kemenangan ini memberi harapan dan inspirasi kepada rakyat Maluku dan pejuang kemerdekaan di seluruh Indonesia.

Legasi dan Pengaruh
Meskipun pemberontakan ini pada akhirnya dapat dipadamkan oleh Belanda dan Pattimura sendiri dihukum mati pada 16 Desember 1817, semangatnya tidak pernah mati. Perlawanannya terhadap penjajah menjadi legenda dan menginspirasi generasi berikutnya dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Thomas Matulessy secara anumerta diberi gelar Kapitan dan diakui sebagai Pahlawan Nasional oleh pemerintah Indonesia.

Penghormatan dan Kenangan
Di Indonesia, nama Kapitan Pattimura diabadikan dalam berbagai bentuk. Sejumlah jalan, sekolah, dan institusi dinamai menurutnya sebagai penghormatan atas jasa-jasanya. Patung-patung dan monumen didirikan untuk mengenang perjuangannya, dan tanggal eksekusinya, 16 Desember, diperingati sebagai hari pahlawan di Maluku.

Kapitan Pattimura tetap dikenang sebagai pahlawan yang memperjuangkan keadilan dan kemerdekaan dengan keberanian dan dedikasi yang luar biasa. Kisahnya menjadi bagian penting dari sejarah Indonesia, mengingatkan kita akan harga kebebasan dan pentingnya melawan penindasan.