MOVIESCOUT – Kekaisaran Akkadia, berdiri pada sekitar 2334-2154 SM, merupakan salah satu kekaisaran paling awal dan paling berpengaruh dalam sejarah kuno. Didirikan oleh Sargon yang Agung, kekaisaran ini mencapai puncak kejayaannya melalui ekspansi militer, inovasi administratif, dan pencapaian budaya. Artikel ini akan menyelami aspek-aspek vital dari hegemoni Akkadia di bawah Sargon, menguraikan bagaimana kekaisaran ini membentuk pola pemerintahan dan pengaruh yang masih bisa ditelusuri hingga masa kini.

  1. Asal Usul dan Pendirian Kekaisaran Akkadia:
    Sargon yang Agung, lahir dengan nama asli Sarru-kinu, diyakini sebagai pendiri dinasti Akkadia. Menurut legenda, Sargon berasal dari latar belakang yang rendah hati, tetapi dengan kecakapan militer dan politiknya, ia berhasil menggulingkan raja kota Kish dan menyatukan kota-kota di Mesopotamia.
  2. Ekspansi Militer dan Administratif:
    Kesuksesan Sargon tidak hanya terletak pada kemampuannya dalam peperangan tetapi juga dalam administrasi. Ia merancang sebuah sistem birokrasi yang efisien, menunjuk gubernur yang loyal untuk mengatur wilayah-wilayah kekaisaran, dan memperkenalkan praktik standarisasi dalam ukuran dan berat yang memudahkan perdagangan dan administrasi.
  3. Pengaruh Budaya dan Bahasa:
    Sargon mempromosikan penggunaan bahasa Akkadia, yang menjadi lingua franca di Timur Tengah kuno, memudahkan komunikasi dan perdagangan di antara berbagai bangsa. Kekaisaran Akkadia juga memberikan sumbangan yang signifikan dalam bidang sastra, hukum, dan seni, dengan penciptaan karya-karya sastra yang penting serta pengembangan bentuk artistik yang mempengaruhi peradaban lain.
  4. Penerus dan Kejatuhan Akkadia:
    Meskipun Sargon telah meletakkan dasar yang kuat, kekaisaran Akkadia akhirnya mengalami kemunduran. Para penerus Sargon, seperti Naram-Sin dan Shar-kali-sharri, menghadapi tantangan berupa pemberontakan internal dan invasi dari suku-suku barbar. Kekaisaran ini akhirnya runtuh di bawah tekanan dari invasi Gutia dan perubahan iklim yang mempengaruhi produksi pertanian.
  5. Warisan Akkadia:
    Meskipun Kekaisaran Akkadia tidak bertahan selamanya, warisannya berlanjut dalam peradaban yang mengikutinya. Sistem administratif, inovasi teknologi, dan tradisi budaya yang diperkenalkan oleh Akkadia terus mempengaruhi kerajaan-kerajaan Mesopotamia yang datang setelahnya, seperti Babilonia dan Asyur.

Kesimpulan:
Kekaisaran Akkadia, di bawah Sargon yang Agung, merupakan sebuah fenomena dalam sejarah kuno. Dengan memperluas wilayahnya melalui penaklukan, mengatur kekaisaran melalui sistem birokrasi yang efisien, dan mempromosikan pertukaran budaya, Akkadia menetapkan standar bagi peradaban yang akan datang. Meskipun akhirnya runtuh, kejayaan dan pengaruh Akkadia tetap terasa dalam banyak aspek peradaban modern.